Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa mempelajari sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Pengertian belajar pada dasarnya merupakan aktivitas yang dilakukan setiap individu dalam upaya melangsungkan kehidupannya.
Terdapat banyak definisi tentang belajar yang dikemukakan oleh para ahli. Menurut Ngalim Purwanto (2006 : 85) belajar dapat didefinisikan sebagai “suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan dan kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar”. Dengan demikian, perubahan-perubahan tingkah laku akibat pertumbuhan fisik atau kematangan, kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan adalah tidak termasuk sebagai belajar.
Syaiful Bahri Djamarah (2008: 13) mengemukakan “Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor”.
Pendapat lain dikemukakan oleh Sumadi Suryabrata (2002 : 230) yang menyatakan bahwa pada dasarnya belajar adalah “membawa perubahan (dalam arti behavioral changes, aktual maupun potensial), perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru dan perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja)”.
Pengertian belajar menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004: 120) adalah ”suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk melakukan sesuatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan”.
Menurut Dakir (1995 : 120) belajar adalah “adanya perubahan baik menuju ke arah lebih maju dan perubahan-perubahan itu didapatkan karena adanya latihan yang disengaja”.
Sementara itu Slameto (2003 : 2) juga mengemukakan pendapatnya “secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku”.
Berdasar pendapat-pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk melakukan perubahan tingkah laku baru yang didapatkan karena adanya latihan yang disengaja dan karena pengalaman. Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Kompleksitas belajar dapat dipandang dari dua subjek yaitu dari siswa dan guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai suatu proses. Siswa mengalami proses mental dalam menghadapi bahan belajar yang berupa alam sekitar, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia dan bahan yang telah terhimpun dalam buku-buku pelajaran. Dari segi guru proses belajar tersebut tampak sebagai perilaku belajar tentang sesuatu hal. Dalam proses belajar tersebut siswa menggunakan kemampuan mentalnya (kognitif, afektif dan psikomotorik) untuk mempelajari bahan belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda sebelum meninggalkan blog ini: