BERANDA

Sabtu, 01 Mei 2010

BIMBINGAN BELAJAR

1) Pengertian Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang memungkinkan siswa mengembangkan diri dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajar atau dapat mangatasi kesulitan belajar (P3G,1996: 6).

Menurut Abu Ahmadi, (2004: 111) bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan terus-menerus dan sistematis kepada individu atau peserta didik dalam memecahkan masalah yang dihadapinya yang kaitannya dengan kegiatan belajar.

Mungin Eddy Wibowo (2000:12) berpendapat bahwa bimbingan belajar adalah:

“Suatu usaha untuk mengemukakan siswa memahami dan mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, ketrampilan dan materi belajar yang cocok dengan kesulitan belajarnya, serta ketrampilan yang diperlukan dalam kehidupan dan perkembangan dirinya”.



Oemar Hamalik (1992:194) juga berpendapat bahwa “bimbingan belajar merupakan usaha membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya dan berupaya agar siswa tidak mengalamai kegagalan”.

Sementara itu menurut M. Jumarin (2000:5) bimbingan belajar adalah :

“Suatu proses pemberian bantuan yang diberikan oleh seseorang yang terlatih kepada individu atau sekelompok individu untuk membuat pilihan dalam belajarnya secara tepat, mengatasi kesulitan-kesulitan belajarnya, mengembangkan potensi belajarnya, serta mampu mengadakan penyesuaian diri baik terhadap diri sendiri, sekolah, keluarga maupun masyarakat”.



Dari tinjauan tentang bimbingan dan belajar serta pendapat di atas maka bimbingan belajar dapat diartikan sebagai proses pemberian bantuan dari guru atau pembimbing kepada siswa agar terhindar dari kesulitan belajar, yang mungkin muncul selama proses pembelajaran, sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Optimal dalam kontek belajar dapat dimaknai sebagai siswa yang efektif, produktif dan prestatif.

Bimbingan belajar merupakan upaya guru untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajarnya. Dalam setiap pembelajaran siswa kadang menemukan kesulitan dalam belajar dan hal tersebut membutuhkan bimbingan. Pada umumnya kesulitan belajar merupakan suatu kondisi tertentu yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan mencapai tujuan. Hambatan-hambatan itu mungkin disadari mungkin pula tidak disadari oleh orang yang mengalaminya serta dapat bersifat psikologis, sosiologis dan fisiologis dalam keseluruhan proses belajarnya.

Pemberian bantuan itu meliputi:

a) Cara-cara belajar efisien dan efektif.

b) Membangkitkan motivasi belajar.

c) Pemberian informasi

d) Membantu menyelesaikan soal-soal atau tugas-tugas dari guru.

e) Trik-trik menghadapi menyelesaikan soal-soal ujian.

f) Cara belajar dalam kelompok.

2) Tujuan bimbingan belajar kelompok adalah:

a) Secara umum bimbingan belajar kelompok bertujuan membantu individu-individu dalam kelompok (murid-murid) agar dapat memperoleh penyesuaian yang baik di dalam situasi belajar, sehingga setiap murid dapat belajar secara efisien dan efektif sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan mencapai perkembangan yang optimal. Dengan rincian sebagai berikut (M. Jumarin, 2000 : 9):

(1) Mencarikan cara-cara belajar yang efisien dan efektif bagi seorang anak atau kelompok anak.

(2) Menunjukkan cara-cara mempelajari sesuatu dan menggunakan buku pelajaran.

(3) Memberikan informasi (saran dan petunjuk) bagi yang memanfaatkan perpustakaan.

(4) Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian.

(5) Memilih suatu program studi sesuai dengan bakat, minat, kecerdasan, cita-cita dan kondisi fisik atau kesehatan.

(6) Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi tertentu.

(7) Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajarnya.

(8) Memilih pelajaran tambahan baik yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah maupun untuk pengembangan bakat dan karir di masa depan.



b) Secara khusus adalah:

(1) Siswa dapat mengenal, memahami, menerima, mengalahkan dan mengaktualisasikan potensi secara optimal.

(2) Mengembangkan berbagai keterampilan belajar.

(3) Mengembangkan suasana yang kondusif.

(4) Memahami lingkungan pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda sebelum meninggalkan blog ini: